[PENGALAMAN: Young Progressive Academy Batch 2]
Assalamualaikum. Hai!
Akhirnya bisa nulis lagi terkait pengalaman, kali ini kegiatan yang saya ikut adalah Young Progressive Academy.
Young Progressive Academy adalah rangkaian kegiatan pembelajaran bagi anak muda Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan pengetahuan dalam isu-isu terkini terkait politik, ekonomi, sosial dan budaya. Peserta akan diajak untuk dapat berpikir progresif dan kritis, sehingga mereka dapat berkontribusi pada proses transformasi politik, sosial, ekonomi dan pembangunan Indonesia secara umum. Selain itu, jaringan yang terbentuk melalui Young Progressive Academy juga diharapkan dapat bermanfaat untuk saling bersinergi dalam mewujudkan dampak di berbagai bidang.
Kegiatannya dalam naungan Friedrich-Ebert-Stiftung di Indonesia.
Friedrich-Ebert-Stiftung mendirikan Kantor Perwakilan di Indonesia pada tahun 1968. Dalam kerjanya di tingkat internasional, FES fokus meningkatkan dialog untuk menciptakan saling pengertian dan pembangunan damai. Keadilan sosial dalam politik, ekonomi dan masyarakat adalah beberapa prinsip utama yang kami jalankan di seluruh dunia. Di Indonesia, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung Reformasi Jaminan Sosial, Negara Kesejahteraan, serta Pembangunan Sosial Ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.
Program-program yang didukung mencakup: Jaminan Sosial dan Negara Kesejahteraan, Pembiayaan Pensiun Berkelanjutan, Penganggaran untuk Masyarakat Miskin, Pembangunan Karakter Nasional, Ekonomi Masa Depan, Pembangunan Sosial Perkotaan, mempromosikan tiga dimensi keberlanjutan dalam pembangunan Indonesia di tingkat nasional dan lokal; mendorong pemberdayaan perempuan; mendorong inklusi penyandang disabilitas ke dalam pasar tenaga kerja, serta mempromosikan Indonesia sebagai rujukan bagi negara-negara lain di kawasan maupun di tingkat internasional dalam hal demokratisasi serta pembangunan sosial-ekonomi dan pembangunan secara damai. Kegiatan yayasan ini sebagian besar berpusat pada kerjasama dengan kementerian mitra, Kemenko PMK (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), lembaga negara terkait lainnya, universitas serta organisasi masyarakat sipil melalui berbagai perangkat seperti konferensi, seminar, lokakarya, diskusi meja bundar, pelatihan, permainan peran, beasiswa dan publikasi.
FES Indonesia juga memfasilitasi dialog internasional dengan mengirimkan delegasi resmi, ahli, akademisi dan jurnalis senior ke Jerman maupun negara lainnya. Dalam sejumlah kesempatan, juga mengundang para pembuat kebijakan, profesional maupun akademisi Jerman dan Eropa untuk menjadi pembicara di Indonesia.
Young Progressive Academy atau kerap dikenal YPA berkaitan dengan anak-anak muda yang kritis dengan background aktivis berkumpul bersama untuk saling diskusi dan belajar.
Terdapat dua tahapan seleksi ketat, yang pertama adalah tahapan seleksi esai dan administrasi, saya ingat betul mengumpulkan esainya saat sedang berada di kantor UN Indonesia, tepat sesuai tenggat waktu tetapi ternyata diperpanjang jadwal pengumpulannya selama sepekan. Untuk selanjutnya ialah tahapan wawancara di sini terkait dengan esai itu temanya ada beberapa. Kalau saya sendiri mengambil tema GEDSI, saya menulis esai terkait dengan Kesetaraan gender di daerah saya sendiri yaitu di Aceh dan bagaimana kontribusi yang pernah saya lakukan di masyarakat berkaitan hal ini, mungkin bukan suatu hal yang besar yang saya lakukan tapi saya berharap bahwa hal tersebut dapat bermanfaat, saya juga menuliskan harapan yang akan saya lakukan setelah selesai dari YPA.
Inklusivitas dan Partisipasi tanpa Memandang GenderTerlahir di Serambi Mekkah, Aceh menjadikan saya banyak belajar dan berkembang di Tanah kelahiran saya. Aceh, memiliki kesejarahan dengan kepemimpinan perempuannya akan tetapi, saat ini belum banyak perempuan mendapatkan akses yang sama dan layak. Baik akses pendidikan, kesehatan, bahkan akses untuk kebebasan bersuara atau memberikan pendapat, dan mengambil peran. Padahal setiap manusia memiliki kesempatan yang sama untuk setiap akses di kehidupan.Indonesia sendiri memberikan kebebasan dan keadilan bagi setiap penduduknya. Dengan dasar ideologi Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang mana keadilan ini sendiri mencakup keseluruhan aspek untuk berpartisipasi di dalam bidang pengembangan diri termasuk dalam demokrasi. Terkadang perempuan dianggap tidak dapat memimpin hanya karena dia perempuan, padahal partisipasi politik dan partisipasi perempuan di bidang pemerintahan itu cukup penting karena akan munculnya kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada perempuan dan memiliki sudut pandang dari seorang perempuan. Hal ini akan melahirkan kebijakan yang tidak hanya satu arah. Kebijakan yang inklusif dengan dinamika yang lebih berdaya.Hal tersebut saya rasa cukup penting dipertimbangkan dan diberikan dukungan. Memberikan kesempatan kepada tiap manusia, tidak membatasi pergerakan dikarenakan gender. Dibatasi oleh ‘hal’ yang sejatinya gender adalah konstruksi sosial. Perubahan tersebut harus dimulai dari diri sendiri, harus lebih menciptakan suatu lingkungan yang lebih berdaya. Dibutuhkan kontinuitas dan berkesinambungan, salah satunya kepedulian kita bersama untuk mengurangi bahkan menghilangkan stigmatisasi. Misalnya perempuan tidak boleh menjadi pemimpin, padahal faktanya setiap individu dengan kapasitas yang layak boleh menjadi pemimpin dengan pertimbangan yang matanng. Karena kapasitas itu tidak bergantung oleh gender ataupun jenis kelamin seseorang.Banyak aktivisme yang saya lakukan dan usahakan untuk menjadi salah satu agen progresif sosial, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berdaya. Tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga laki-laki. Sebagai Key Opinion Leaders di salah satu proyek aktivisme Girls Leadership Academy by Plan Indonesia saya banyak belajar berkaitan dengan aktivisme perempuan, tentu hal tersebut bukan tanpa tujuan, hal tersebut sebagai langkah nyata bahwa perempuan berdaya itu ada dan dapat terus menebar dampak.Saya kerap kali berpikir bagaimana cara turut serta menjadi bagian dari perubahan. Menjangkau, merangkul, dan berinteraksi dengan banyak orang salah satu hal yang dapat dilakukan. Sebagai mahasiswa kedokteran, saya turut langsung melakukan pengabdian di masyarakat. Bertemu dengan pasien, berinteraksi, bercanda, dan tertawa. Salah satu syaratnya adalah, tidak boleh memilih-milih pasien. Artinya nilai keadilan sosial adalah yang saya imani begitu krusial. Selama saya berada di kedokteran, banyak hal yang saya pelajari ternyata membawa perubahan kepada orang dan lingkungan sekitar. Dimulai dari komunitas, jejaring, dan sosial media yang cukup sangat berefek. Tidak selamanya kita membutuhkan aksi yang begitu besar, akan tetapi aksi yang sederhana dengan kontinuitas, .......... (kalau mau baca full esainya bisa kontak saya di instagram : heyraneey)
Selanjutnya ialah wawancara, mengalir aja wawancaranya sesuai dengan esai dan kepribadian kita.
Selanjutnya kita akan menunggu pengumuman Alhamdulillah saya dinyatakan menjadi salah satu yang terpilih untuk menjadi bagian dari FES Indonesia juga Young Progressive Academy bersama 34 aktivis lainnya yang akan ikut serta. Terdapat rangkaian kegiatan daring itu kurang lebih selama dua bulan kita belajar bersama secara konsisten, ada banyak sekali materi dan hal yang kita pelajari selama daring selanjutnya untuk tahapan luring itu diadakannya di Depok selama beberapa hari dan yang dipelajari juga beragam lanjutan dari tahapan daring itu sendiri.
Saya senang sekali di pertemuan luring ini saya bertemu dengan aktivis muda juga yang aktif dengan isu nya masing-masing, mereka memang peduli dan membawa perubahan di lingkungannya mulai dari isu keagamaan dengan agama yang beragam dan lainnya. Kita juga diberi kesempatan untuk ikut serta ke Kemenko PMK, kita berkesempatan untuk menyuarakan aspirasi dan juga menjadi pengamat pada saat menteri rapat dan bekerja.
Bisa dilihat di video dengan pranala iniiiiii
Saat diberi kesempatan untuk bersuara, saya membawa isu terkait dengan stunting dan juga dampaknya terhadap Indonesia, terutama daerah sendiri yaitu Aceh.
Harapan saya adalah, semua aspek turut serta untuk saling peduli terkait dengan stunting sehingga benar-benar tuntas. Multisektor dan multiperan, rumit dan kompleks.
Setelahnya kita juga menuliskan esai harapan untuk Indonesia di masa mendatang, Indonesia emas 2045.
Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari YPA, karena banyak ilmu dan perspektif yang saya dapatkan. Hanya saja tak dapat dituliskan semua, karena sedemikian banyaknya ilmu yang saya dapatkan selama di sini.
Mungkin sekian yang dapat saya tuliskan, semoga bermanfaat!
Salam sayang
Raneey
Get notifications from this blog
kak tutor cara buat esai buat pemula bgt dr nol dong
BalasHapus