√ Takut Melewatkan Kesempatan, Bener Nggak Ya? - Heyraneey | Sharing is caring

Takut Melewatkan Kesempatan, Bener Nggak Ya?

 

Memang mungkin ada beberapa hal yang tidak datang dua kali, seperti kesempatan yang kita harus melewati seleksi dengan ketat. Kemudian penawaran yang menurut kita sangat berkelas juga kegiatan yang mungkin tahun depan kita tidak bisa ikut lagi, karena terbatas usia atau pendidikan kan, dan kegiatan itu mungkin jarang diadakan, kalaupun ada akan sangat sulit untuk tembus.


Saya melihat dulu memangnya ini kegiatan yang seperti apa, skalanya sebesar apa, energinya kira-kira sanggup nggak ya, kalau handle lagi. Nah, kalau saya sendiri tipe orang yang sangat-sangat berani menolak hal yang nggak bisa ngikutin.


Karena saya sudah kapok haha,  dulu semua yang ditawarkan saya iyain, setujuin, akhirnya drop dan kegiatan yang lainnya jadinya kacau karena terlalu memaksakan diri menerima semua hal.


Kesempatan nggak datang dua kali,  setelah dipikir-pikir sebenarnya kesempatan itu kita jemput dan bisa aja datang berkali-kali!


Jika kita punya standar, punya prioritas, punya kemampuan, kesempatannya bahkan akan datang berkali-kali walaupun kita sempat menolak dengan alasan yang logis.

Saya pernah menolak suatu kegiatan karena alasannya mungkin agak nggak masuk akal bagi orang lain, tapi bagi saya sangat masuk akal.

 Saat itu ditawari untuk menjadi pembawa acara ataupun MC, dengan tegas saya menolak, padahal menurut saya itu kelihatannya sangat bagus alasan saya menolak adalah pada saat itu Saya sedang tidak ingin untuk berbicara di depan publik, energi lagi ga prima, pikiran jadi kurang fokus kan, takutnya malah kacau gitu.


Ya itu sangat masuk akal karena saya ini manusia bukan robot. Jadi kalau misalnya setiap hari kegiatan terus nggak ada istirahatnya, bakalan drop.

Yang paling penting kalian berani  mengatakan apa yang kalian rasakan, agar orang lain mengerti. Orang lain paham kondisi kamu.

Asertif, hal ini sangat membantu kamu dalam mengungkapkan hal yang kamu rasakan, ini akan membawamu ke perasaan lega dan dihargai sebagai manusia.  Apa yang disuka, apa yang nggak suka langsung katakan dengan sopan dan hormat.

Nah, udah berani ubah pola pikir? hihi

 

 

 

Get notifications from this blog

Halo! Terima kasih sudah membaca.