√ Mengapa Penyesalan Terjadi Belakangan? - Heyraneey | Sharing is caring

Mengapa Penyesalan Terjadi Belakangan?

 


Karena yang terjadi tidak sesuai ekspektasi atau harapan itulah mengapa timbulnya penyesalan.



Sederhana saja, jika kita memiliki dua atau lebih pilihan tentu butuh pertimbangan untuk memilihnya.

Kita akan pikir matang-matang akan memilih A, B, C, D, atau E.

Suatu hari kita telah memilih dan pilihan kita jatuh pada pilihan yang B, kita berekspektasi pilihan B akan sesuai dengan harapan kita, ternyata yang kita pilih, B tidaklah sesuai dengan harapan. Dan kita bingung apa memiliki kesempatan untuk mengubah pilihan kita.


Maka timbullah penyesalan di akhir.


Mengapa di akhir? Karena kalau kita sudah tahu risikonya sejak awal maka penyesalan itu tidak akan pernah ada.


Penyesalan itu timbul karena kita tidak rela dalam mempertanggungjawabkan pilihan itu. Serta kita menyadari bahwa kita tidak bisa memiliki banyak pilihan, karena pilihan setelahnya tidak seperti awal lagi.


Sebenarnya bukan mutlak salah pilih, namun terkadang kita tidak sanggup bertanggung jawab pada pilihan. Baik karena ternyata pilihan kita itu benar-benar tidak baik, merugikan, toxic, berbahaya, dan lainnya.

Kita menyesal telah memilih pilihan tersebut, dan tidak mau bertanggung jawab akan pilihan itu.


Apa kita wajib bertanggung jawab pada pilihan? Tergantung, pilihan seperti apa yang pantas kita pertanggungjawabkan/pertahankan dan tidak.


Tentu saja saya pernah salah pilih dan tidak sanggup untuk bertanggung jawab pada pilihan itu. Seperti ketika saya memutuskan untuk memilih sesuatu, dan ternyata benar-benar jauh dari ekspektasi saya, bahkan merugikan saya.

Apa yang harus saya lakukan? Saya tentu harus meninggalkan pilihan itu dan mencoba menciptakan pilihan baru lagi, memulai dari awal lagi serta meninggalkan pilihan yang telah merugikan bahkan bisa menghancurkan hidup saya tersebut.

Beruntung qadarullah, saya menyadari bahwa selama saya masih hidup, saya masih bisa dan berkesempatan untuk mengubah pilihan yang saya pilih. Dan mewaspadai untuk tidak jatuh di lubang yang sama.


Setiap orang tentu pernah menyesal, nikmati rasa sakitnya penyesalan, dan jangan mau menyesal dua kali untuk pilihan yang sama.

Dan yang paling penting karena kita tidak pernah tau rahasia ilahi.


Untuk meminimalisasi penyesalan, maka pahamilah kalimat berikut. Tbh, saya tidak tau apa kalimat ini valid dari shahabat nabi atau tidak, namun kalimatnya benar-benar menenangkan.


Jika kamu muslim, maka serahkan padaNya.

Maka tenanglah pikiran ini.

Saya sering merasakannya, ketika menyerahkan semua padaNya, saya insyaAllah bisa legowo dan tenang, bahkan diberikan rezeki yang tidak pernah saya sangka-sangka sebelumnya.


مَافِي قَلْبِي غَيْرُ الله

Get notifications from this blog

Halo! Terima kasih sudah membaca.