[PENGALAMAN] Titik Balik
Bissa dibilang sebagai anak cupu dan kuper berada di lingkungan yang High class (Anak-anak berprestasi) yang pergaulannya luas banget menjadi tantangan tersendiri bagi Rani saat SMP. Gimana coba, Rani gapunya apapun untuk Rani ‘jual’ atau Rani ‘miliki’ sebagai modal dalam suatu pertemanan yang classy. Jadi tekanan batin tersendiri jika misalnya melihat lingkaran pertemanan yang emang bermutu tapi Raninya enggak gitu HAHA aneh banget kan. Tapi itu normal kok, tapi saat SMP Rani juga kayak banyak banget masalahnya mulai dari lingkungan pertemanan, hingga jadwal sekolah yang gila-gilaan. Ribet deh problemnya. Terlebih lagi, beredar isu-isu yang ga baik tentang Rani yang padahal GA BENAR adanya.
Gimana
cara Rani mengubah hidup? Rani bakalan kayak ngasih tips dan sekaligus
pengalaman yang Rani alami sendiri.
Begini tahapannya:
1. Rani mulai membaca banyak buku dan mulai
sadar diri akan takdir. Menurut Rani membaca buku bisa jadi teman pelipur lara
banget, karena Rani bisa nyalurin emosi Rani ke buku tersebut tanpa harus buku
tersebut merasakan yang sama, istilahnya gaada yang di repotkan deh.
2. Rani mulai sadar, bahwa Rani gaboleh terus
terpuruk. Rani juga punya kesempatan yang sama dengan orang-orang yang ada di
dunia ini, tinggal seberaapa kuat niat Rani untuk mengubah diri Rani sendiri.
3. Rani mulai menulis, ya Rani punya
kepribadian introvert! Banyak yang gatau sih. Banyak ornag mengira Rani
extrovert saat melihat Rani yang saat ini punya percaya diri yang luar biasa,
padahal Rani seorang Introvert yang jago berkamuflase menjadi easygoing women!
Menurut Rani menulis itu bukan perkara bakat namun perkara niat.
Kalo kamu udah punya niat yang kuat maka bersiaplah bangkit!
4. SELEKTIF dalam mendengar omongan orang.
Ini juga sangat-sangat penting, dulu Rani bener-bener sangat bego dengan semua
perkataan orang Rani dengerin! Saat ada yang bilang Rani kayak “pantat panci”
“badak” “ dll” semua Rani dengerin. Sampe Rani punya cita-cita operasi plastic!
Padahal itu hanya ocehan ga berguna, betapa pentingnya mengabaikan hal-hal
bodoh seperti itu penting banget untuk kita yang mau berubah! Thank you
puberty! Next cerita puberty bakalan Rani pos nanti!
5. Berani, ya ini ga kalah penting. Rani
mulai berpikir bahwa “ Ga ada salahnya mencoba! Toh kalo gagal yaudah!” itu
yang Rani tanamin saat Rani pertama kali ikut seleksi ARKI (bisa baca ceritanya disini) Rani juga sangat
bersyukur saat itu dikelilingi orang-orang yang memiliki mimpi tinggi dan
besar! Betapa Rani sangat bersyukur ! 2015 my golden life!
Btw, Rani mau rekomendasiin juga buku
KREATIF SAMPAI MATI karyanya mas Wadit. Bersykur banget bisa berbincang
langsung dan bisa membuka pikiran Rani bahwa
"RANI JUGA PUNYA BAKAT! RANI HARUS
MAJU!"
TERIMA KASIH MIZAN DAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN JUGA PAK ANIES BASWEDAN YANG TELAH MEMBUKA WAWASAN ANAK KAMPUNG
INI TENTANG DUNIA DAN DIRINYA SENDIRI!
ONCE MORE
BELAJAR DARI
PENGALAMAN ITU PENTING!!!
Itu hal-hal sederhana namun bisa mengubah hidupku menjadi jauh
lebih berkualitas dan produktif! Jangan sepelekan! Bagi kalian yang mau
berdiskusi atau juga cerita juga curhat Rani membuka ruang selebar-lebarnya, Rani
dan kamu berada di posisi yang sama! Jangan malu, Rani pernah diposisimu. Kita
sama, bersinergi! Kalau mau curhat bisa DM instagramku! PASTI Rani bales! See you
next !
Get notifications from this blog
Halo! Terima kasih sudah membaca.