√ [PENGALAMAN] Memenangkan Esai United Nations in Indonesia dan Mengunjungi Kantor PBB di Jakarta - Heyraneey | Sharing is caring

[PENGALAMAN] Memenangkan Esai United Nations in Indonesia dan Mengunjungi Kantor PBB di Jakarta


Assalamualaikum, hai teman-teman lama rasanya saya tidak berbagi pengalaman dikarenakan jadwal dari akademik yang sangat padat plus plus kegiatan tiada henti. Beberapa waktu lalu ini saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta.  Hal itu dikarenakan alhamdulillah saya meraih juara pertama di kompetisi esai  yang diselenggarakan oleh United Nations in Indonesia. Saya senang sekali, semarak selebrasi yang alhamdulillah diapresiasi. Esai saya berkaitan dengan tsunami yang terjadi 2004 silam, juga bagaimana resiliensi masyarakat Aceh setelahnya.

 

Sesuai dengan prosedur, untuk memasuki Kantor PBB diawali dengan pengawalan keamanan yang  sangat ketat. Dimulai dari sebelum keberangkatan security clearance   di bawah naungan United Nations Department for Safety and Security (UNDSS) yang alurnya cukup masyaAllah. 



 

Ohya, untuk lokasinya itu di Menara Thamrin. Saya sangat terkesan dengan tingkat pengawalan yang ketat. Petugas keamanan sangat berhati-hati dalam memeriksa identitas dan melakukan pemeriksaan pada barang bawaan. Meskipun demikian, proses masuk ke dalam gedung berlangsung dengan lancar dan efisien. Setelah sampai di dalam, saya dapat melihat betapa besar peran PBB dalam membantu masyarakat Indonesia. Terdapat banyak informasi mengenai program kemanusiaan yang sedang dilakukan oleh PBB di berbagai wilayah di Indonesia.

Sebagai sebuah organisasi internasional, PBB memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan perdamaian, kedamaian, dan keadilan sosial di seluruh dunia. Saya sangat terinspirasi oleh tugas besar ini dan sangat menghormati semua pekerjaan yang dilakukan oleh PBB.


Setelah melewati proses pemeriksaan, kami diajak untuk melihat-lihat sekitar kantor. Ohya, terdapat tiga pemenang esai yaitu saya, Kak Irene, dan mas Hofi.  Saya sangat terkesan dengan banyaknya informasi tentang program-program kemanusiaan yang sedang berjalan di seluruh dunia. Kami terkagum-kagum dengan dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh staf PBB dalam melakukan pekerjaan mereka. Mereka sangat memahami pentingnya membantu masyarakat yang membutuhkan dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai tujuannya.

Sebagai penggiat hak asasi manusia, saya sangat menghargai peran PBB dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat. Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan memberikan inspirasi bagi saya untuk terus memperjuangkan hak-hak manusia di seluruh dunia.

Setelah taklimat, saya berkesempatan untuk berdiskusi dengan UNDP, Kak Irene dengan UN Women, dan Mas Hofi dengan Unesco. 




Sudah pada tau UNDP belum?


UNDP (United Nations Development Programme) adalah program PBB untuk pembangunan yang berfokus pada mengatasi masalah kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup, dan memperkuat institusi demokrasi dan hak asasi manusia. UNDP membantu pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat kapasitas mereka untuk mengatasi tantangan pembangunan dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensinya. Kami juga berdiskusi bagaimana proses yang dilakukan pada saat pembangunan Aceh dahulu pascatsunami 2004 lalu. Menarik sekali dan sangat menambah pengalaman saya selama berdiskusi.


Setelahnya kami diajak berkunjung ke kantor  unit PBB yang ada di Jakarta yaitu UNHCR dan  UNAIDS


Ohya, apa teman-teman sudah mengenal dengan unit PBB tersebut? Mari kita kenalan, hihi.


  1. UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) adalah lembaga PBB yang bertanggung jawab untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi dan pengungsi terdampar di seluruh dunia. UNHCR berusaha untuk memastikan bahwa setiap orang yang terpaksa meninggalkan rumah dan negaranya karena ketakutan akan kekerasan atau diskriminasi memperoleh perlindungan dan hak-hak dasar yang sama.
  2. UNAIDS (Joint United Nations Programme on HIV/AIDS) adalah program PBB yang bertujuan untuk memerangi pandemi HIV/AIDS dan memperkuat respon global terhadap masalah ini. UNAID bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk mempercepat penanggulangan pandemi dan mengurangi pengaruhnya.
  3. UNDP (United Nations Development Programme) adalah program PBB untuk pembangunan yang berfokus pada mengatasi masalah kemiskinan, meningkatkan kualitas hidup, dan memperkuat institusi demokrasi dan hak asasi manusia. UNDP membantu pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat kapasitas mereka untuk mengatasi tantangan pembangunan dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensinya.
  4. UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) adalah lembaga PBB yang bertanggung jawab untuk mempromosikan dan melindungi warisan budaya dan ilmu pengetahuan dunia. UNESCO bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas dan bahwa kekayaan intelektual dan budaya dunia diakui dan dilestarikan untuk generasi masa depan.
  5. UN Women adalah lembaga PBB yang bertanggung jawab untuk mempromosikan kesetaraan gender dan memperkuat peran perempuan dalam masyarakat. UN Women bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam perekonomian, politik, dan masyarakat, serta memiliki akses yang sama terhadap hak-hak dasar dan perlindungan.

Sebenarnya ada banyak banget unit PBB lainnya, tetapi gamungkin saya bahas semua di tulisan ini. Bisa banget di-google-in aja kuy!

Nah, saat mengunjungi UNHCR yang merupakan agensi PBB bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak dan meningkatkan kualitas hidup bagi pengungsi. UNHCR beroperasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, untuk membantu pengungsi dan pengungsi memperoleh perlindungan dan bantuan yang mereka butuhkan. Sangat menarik saat mengunjungi UNHCR yang mana saya jadi memahami bahwa pengungsi adalah mereka yang tidak memiliki dokumen resmi, wujudnya dapat beragam rupa, Kak Ery staf PBB di bawah naungan UNHCR juga menjelaskan banyak hal terkait dengan proses yang dilalui para pencari suaka.

 

Setelahnya kami diajak makan siang bersama dengan UNIC di Bebek Bali Timbungan, Sarinah. Berbincang dan bercanda semenyenangkan itu, kita banyak membahas hal-hal yang terjadi di dunia.

 

Setelahnya kita berkunjung ke UNAID, adalah program bersama PBB yang didedikasikan untuk memerangi epidimi HIV/AIDS global. UNAID berkoordinasi dengan seluruh organisasi PBB, Negara-negara, dan mitra lainnya untuk memerangi epidimi dan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang adil dan terjangkau untuk perlindungan, pencegahan, dan pengobatan. Di Indonesia, UNAID bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki akses yang tepat dan dukungan yang mereka butuhkan untuk memerangi epidimi HIV/AIDS.

 

Bagian yang paling menyenangkan dan juga menyentuh hati saat berdiskusi private dengan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Ms. Valerie Juliand bagaimana empati dan solidaritas dapat bekerja menjadikan dunia lebih baik.  Jadi ketika berdiskusi dengan beliau hati saya beneran  tersentuh karena bagaimana cara berpikirnya, bagaimana cara mengambil keputusan, dan bagaimana cara melihat dunia itu adalah hal yang sangat menarik menurut saya. Bagaimana empati itu memiliki peranan penting, saya banyak belajar bahwa di dunia ini hal yang bisa kita lakukan tidak harus selamanya hal yang benar-benar besar, tapi jika dengan ketulusan itu akan bisa menghasilkan hal yang lebih besar lagi

 


Ohya, dapat juga menonton video wawancara kita bersama PBB di sini atau klik video di atas yaa.

Juga wawancara di sini.

 

Secara keseluruhan, kunjungan saya ke kantor PBB di Jakarta sangat memotivasi dan membuka mata saya tentang peran penting organisasi internasional dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan mempromosikan perdamaian dunia. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan untuk berkunjung dan sangat mengapresiasi hal ini. Semoga saya dan kita semua terus bisa berkontribusi untuk dunia.



Di tulisan ini saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Andri, Pak Goni, Kak Eky, Kak Trisha, Bu Djulie, Pak Miklos, Ms.Valerie, Kak Randha, Ms. Tina, dan banyak tim PBB lainnya terkait pengalaman di PBB yang sangat luar biasa.


Saya juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, teman, dan juga universitas yang juga sangat mendukung saya.


Semoga bisa bertemu di lain kesempatan yang positif lainnya!

Amiin

 

 

Get notifications from this blog

Halo! Terima kasih sudah membaca.