Inovasi, Kolaborasi, dan Peduli Bersama Paragon untuk Indonesia yang Lebih Berseri
Paragon selalu punya cara untuk menghadirkan gebrakan-gebrakan inovasi di Indonesia. Salah satunya adalah PIS (Paragon Innovation Summit) 2.0. Paragon Innovation Summit 2.0ini diadakan secara virtual dengan tetap membawakan offline event experience. Berkeliling di tiap booth yang disediakan, seperti berada langsung di arena acara.
Jadi saya ya ikut menyimak di sesi innovation talk, Paragon Innovation Summit 2.0. Pada sesi Innovation and Collaboration In Learning To Accelerate Transformation, sesi ini menghadirkan pembicara perempuan yang sangat inspiratif, saya juga mendapat banyak sekali insight positif salah satunya adalah esensi sekolah harusnya menyenangkan. Kenapa? Karena di sekolah harusnya menjadi tempat belajar yang sangat menyenangkan bagi murid-muridnya.
Sekolah bukanlah tempat yang menyeramkan, menakutkan, apalagi
mematikan. Namun, faktanya banyak anak-anak takut dan malas ke sekolah, karena apa? Lingkungan yang
membuat mental anak menjadi down. Mungkin kita pernah tahu atau mengalami fenomena kalau mendapatkan nilai jelek akan
diumumkan di depan kelas, secara tak langsung seolah dipermalukan. Harusnya
kita mampu bersikap dan memotivasi siswa tidak minder. Namun, sayangnya budaya
kita cenderung membuat malu ataupun mempermalukan siswa yang nilainya jelek
tadi.
Ini menjadi momok yang menakutkan bagi setiap siswa apalagi jika
di pelajaran yang tidak disenanginya. Nah, sebagai calon innovator masa depan,
kita lah yang akan menjadi agen perubahan hal ini. Selain itu, reformasi dalam
pendidikan sangat penting juga kolaborasi dalam bidang pendidikan, ini penting
dipaparkan bahwa esensi pendidikan adalah untuk masa depan. Oleh karena itu, mempelajari
sesuatu hal baru, seyogyanya kita mempelajari hal-hal untuk membangun masa
depan yang lebih baik. Dibutuhkannya inovasi-inovasi itulah yang membuat kita
bisa survive di masa yang akan
mendatang inovasi sendiri tidak hanya berasal dari dalam diri, inovasi juga
bisa didapatkan dengan kolaborasi.
Inovasi tanpa kolaborasi akan stuck sendiri, kolaborasi hal yang bisa kita lakukan dengan para innovator. Kolaborasi ini bisa membuat banyak hal dan gebrakan baru untuk berinovasi yang lebih maksimal.
Trust our perspective
Harus diingat inovasi adalah kemampuan untuk beradaptasi
yang harus dilatih, butuh empati dan rasa peduli untuk bisa menciptakan inovasi.
Karena inovasi muncul dari suatu masalah yang ingin kita selesaikan untuk menciptakan
masa depan yang lebih baik.
PIS (Paragon Innovation Summit) 2.0 dilangsungkan selama dua hari, pada hari selanjutnya yaitu hari kedua tak kalah menarik dengan materi pada hari pertama. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran ada pemaparan yang cukup sangat menarik perhatian saya, yaitu Innovative Strategies In Realizing Equitable Distribution Of Healthcare In Indonesia. Di Indonesia ada beberapa hal menarik yang saya dapatkan dari materi berkaitan hal ini yang pertama dari dokter Mesty Ariotedjo yaitu tidak meratanya fasilitas kesehatan juga tenaga kesehatan di Indonesia, dan ini memang menjadi permasalahan utama yang menjadi perhatian.
Hal
ini juga menjadikan momok yang sangat penting, persebaran dokter berpusat di
kota-kota besar. Jarang sekali, pemerataan di daerah-daerah yang terpencil.
Begitu juga dengan fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan yang cukup dan
memadai, tersedia di kota-kota besar di tempat yang terpencil itu jarang
memadai. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai seperti pemaparan dokter
Mesty yang mana pada saat diperlukan tindakan kejut jantung, alat kejut jantung
tersimpan di gudang, tidak digunakan dan saat ingin dilakukan tindakan pada
pasien menggunakan alat kejut jantung, arus
listrik tidak memadai, padam.
Ini harusnya
menjadi perhatian besar kita, karena memang tindakan kejut jantung sangat
diperlukan untuk mencegah adanya henti jantung yang berujung kematian. Bisa dibayangnkan
berapa banyak kasus kematian yang terjadi karena fasilitas dan juga tidak tersedianya
listrik yang memadai.
Hal menarik
lainnya yang saya dapatkan dari sesi ini adalah, sesi dr.Andani yang
menceritakan bagaimana perjuangan dokter Andani untuk mewujudkan swab PCR secara gratis untuk masyarakat
Sumatera Barat yang mana berinovasi mengembangkan laboratorium tersendiri, juga
menjadi seorang leader yang
berinovasi untuk maju. Sangat menarik yang mana mahasiswa kesehatan ikut
dilibatkan dalam penanganan dan juga pemeriksaan di Lab laboratorium di
Sumatera Barat pada awalnya menceritakan bahwa banyak yang takut untuk bergerak
dan dokter Andani maju sebagai seorang leader
menunjukkan bahwa kita harus senantiasa percaya pada Tuhan, setiap kebaikan
yang kita lakukan akan dibalas oleh Yang Maha Kuasa.
Kegiatan PIS (Paragon Innovation Summit) 2.0. yang berlangsung dua hari ini, memberikan banyak wawasan positif juga sensasi yang luar biasa bagi saya, tak lupa saya pun menyambangi seluruh booth terutama pada photo booth sebagai kenang-kenangan.
Paragon mengajak masyarakat untuk bisa memberikan kebermanfaatan melalui inovasi, tidak hanya dalam korporasi namun juga di lingkungan masyarakat yang lebih luas lagi. Semoga saya bisa berkesempatan ikut di agenda Paragon Innovation Summit selanjutnya.
Get notifications from this blog
Mendapatkan ilmu baru memang mengasyikkan, apalagi berguna bagi masa depan ya
BalasHapuswah beruntung sekali mba raneey bisa ikutan acara ni. para pembicaranya keren-keren.. Paragon selalu terbaik udalam memberikan dukungan untuk pendidikan dan kesehatan yaaa...
BalasHapusKeren banget ya acaranya. Bisa upgrade wawasan. Aku harus ikut ah klo ada lagi...
BalasHapusKolaborasi yang baik dan semoga setiap tahun bisa berinovasi lebih baik lagi
BalasHapusSeru bgt ya acaranya walau online. Kebayang deh kalo offline alias ngumpul bareng2 pasti lebih seru. Paragon ini perusahaan wardah bukan ya?
BalasHapusJadi pengen ikutan nambah wawasan ikut acara yang bermanfaat kayak Paragon Innovation Summit ini
BalasHapusWah, keren juga acaranya ya mba. Jadi banyak tahulah dengan perkembangn ilmu saat ini terutama di bidang kedokteran.
BalasHapus