√ Bagaimana Cara Menjadi Perempuan yang Tidak Mudah Baper Kepada Lelaki? - Heyraneey | Sharing is caring

Bagaimana Cara Menjadi Perempuan yang Tidak Mudah Baper Kepada Lelaki?


Oh karena ini pertanyaan yang banyak banget teman-teman saya tanyain baik itu melalui WhatsApp atau melalui DM Instagram, jadi kalau saya jelasin berulang kali kayaknya bosan juga ya mending saya jawab aja. Jadinya kalau ada yang nanya lagi, tinggal saya kasih link biar langsung dibaca. Praktis.

Saya mengambil asumsi baper yang dimaksud adalah hubungan asmara.

Menurut saya pada dasarnya perempuan itu cenderung memang perasa dan laki-laki itu memang cenderung menggunakan logika, tapi jangan salah perempuan juga menggunakan logika dan laki-laki juga menggunakan perasaan. Jadi kalau dibilang perempuan sangat lebih perasa dan laki-laki sangat menggunakan logika hingga keduanya tidak seimbang, itu mungkin agak sedikit keliru, menurut saya


Agar tidak mudah baper kepada laki-laki itu, sebenarnya kebanyakan perempuan itu akan baper kepada laki-laki yang dia suka, tapi ada juga perempuan yang bisa baper ke semua laki-laki. Begitu juga laki-laki, ada yang hanya baper kepada satu perempuan yang dia sukai, dan juga bisa baper ke semua perempuan, itu tergantung.

Pengalaman dan kestabilan sangat berpengaruh dalam menghadapi dan juga permasalahan "asmara" ini.

Kalau saya sendiri sangat sulit baper pada laki-laki, hahahah. Karena saya menganggap dan memperlakukan mereka semua itu sama, tidak membedakan sama sekali. Jika mereka adalah teman saya. Bedanya, jika sudah menjadi pasangan dong, tentu.


Yang membedakan tiap laki-laki adalah aksi, juga komitmen, dll. Menurut saya, Saya paling sulit baper dan paling sulit juga ternyata jatuh cinta, karena saya enggak desperate terhadap percintaan.

Bisa dicoba, agar aman tentram

Sumber: pinterest


Karena terkadang ada perempuan ataupun ada laki-laki yang merasa kalau ada orang yang menanyakan,
apa kabar, itu sudah menandakan dan berpikir yang bertanya itu suka naksir dan sebagainya. Hahaha.

Padahal hanya bertanya kabar, udah berpikir kemana-mana, bahkan udah mikir mau nikah pakai adat apa. Hahahaha

Ayolah, kita itu tidak bisa menarik di mata semua orang. Jadi jangan terlalu percaya diri bahwa semua orang akan naksir gitu. Jangan berasa sespesial itu. Ada yang nanya kabar aja, udah dibilang suka dan melambung.


Berpikirlah dan logis dan tetap pada prinsip. Saya melihat kalau perempuan punya prinsip itu jarang baper sama laki-laki, karena mau digombalin, mau dipuji setinggi langit, gak akan baper. Karena dia tahu terkadang itu hanya bualan manis doang, tanpa ada feel gitu. Untuk apa baper terhadap sesuatu yang sebenarnya biasa aja?

Jika ada laki-laki mengatakan bahwa kamu adalah satu-satunya perempuan yang dikirimi pesan, kamu itu berbeda, kamu itu unik, kamu itu satu-satunya yang dilihat beda dan cantik banget, dan itu dia lakukan sebelum kamu menjadi pasangannya dalam artian kalian baru kenal, tapi udah berani kayak begitu.

Kira-kira begini kalau ada yang mulai gombal, dalam artian bukan orang yang saya kenal dekat. Bukannya senang, saya malah bingung dan abai. Meme ini saya post di status WA. Teman-teman saya pada ngakak, karena relate.


Bayangkan berapa banyak perempuan yang udah pernah diperlakukan sama seperti itu, dan cara si laki-laki itu bertindak terhadap kamu sama dengan cara dia bertindak terhadap perempuan-perempuan yang lain, di situ kamu bisa nggak mudah baper.

Jangan selalu mengaitkan kalau laki-laki yang menghubungi perempuan itu terkait perkara asmara doang. Seseorang bisa menghubungimu ya karena dia penasaran ataupun dia ingin belajar banyak sama kamu, karena ada perempuan yang bisa dijadikan sahabat, tapi tidak bisa dijadikan pasangan. Ada yang bisa dijadikan pasangan, tapi tidak bisa dijadikan partner dalam bisnis. Tapi perempuan ataupun sosok yang sangat ideal, kalau menurut saya pribadi adalah orang yang menjadi pasangan dan bisa menjadi segalanya.
Bisa menjadi teman, sahabat, partner, dan sebagainya. Itu sangat ideal, jadi jangan merasa dan mudah untuk dikelabui sebelum benar-benar dia katakan suka.


Kalau pun dia mengatakan suka padamu, selidiki dulu, sudah berapa lamakah kalian dekatJangan-jangan baru hitungan minggu atau bahkan hari. Selidiki dulu apa dia melakukan hal yang sama ataupun dia sudah melakukan hal yang sama dengan banyak orang sebelumnya, atau bahkan dia mengatakan suka padamu itu secara bersamaan dengan suka pada perempuan lain? Di waktu yang sama pula, arrrgh.


Pagi nge-chat kamu dia bilang suka kamu, siangnya chat perempuan lain, dan malamnya dia juga melakukan hal yang sama pada orang lain lagi. Perhatikan itu dengan benar agar kamu tidak mudah baper.


Yang terpenting adalah nikmati hidupmu, dan jangan putus asa, ataupun jangan terlalu memikirkan persoalan cinta saja. Karena hidup nggak cuma cinta-cintaan doang, karena kalau kamu menarik, kalau kamu happy dengan hidupmu, kalau kamu merasa bahagia, berasa cukup dengan hidupmu. Kamu itu nggak akan mudah baper.

Kamu akan menganggap semua orang yang memperlakukan kamu dengan baik itu, adalah orang yang mengerti dan bisa memahami bagaimana memerlakukan manusia dengan semestinya. Bukan dalam artian cinta-cintaan doang.

Begitu juga misalnya ada laki-laki yang memperlakukan saya dengan sangat baik, tidak baper sama sekali, saya menganggap itu wujud apresiasi, terima kasih, sudah menjadi teman yang baik dan memperlakukan saya sebagaimana memperlakukan dan memanusiakan manusia.


Kalau saya sendiri, memang susah banget baper, alasannya mungkin karena sudah pernah berhadapan dengan hal-hal seperti ini sebelumnya dan saya selalu menganggap ini hanyalah angin lalu bahkan yang misalnya langsung confess ataupun mengatakan suka sama saya juga saya nggak langsung baper dan nggak ambil serius. Sampai memang ada aksi yang benar-benar nyata, dan hal yang bisa saya percayai setelah melalui riset yang saya lakukan sendiri, data dan juga opini dari orang-orang sekitar saya. Karena saya ini nggak mau menjadi seorang perempuan yang "buta". Dalam artian, saya hanya percaya akan pendapat saya sendiri, enggak. Saya selalu butuh opini orang lain. Sebelum saya percaya sama seseorang, saya sering sih tanya sama orang tua saya, bagaimana pendapat orang tua saya, saya cerita sedikit dan mereka memberikan tanggapan apa yang mereka pahami.

Saya akan memikirkan dan sangat menerima masukan itu, kenapa? Karena ketika seseorang itu menilai hanya dari sisinya seorang diri, bisa saja punya salah. Namun, kalau misalnya dilakukan dengan banyak orang, misalnya saya juga bakalan tanya sama temen-temen yang bersangkutan, setidaknya sudah punya benang merah. Nggak hanya meraba-raba bagaimana karakter, bagaimana etikanya, dan sebagainya, Itu sih.


Sumber : Pinterest

Harus punya batasan dan benteng yang kuat, karena bagi beberapa orang ucapan jauh lebih mudah dibanding tindakan.

Jadi untuk yang merasa mudah baper, harus punya batasan yang kuat. Jangan mau sakit hanya karena ekspektasi dan imajinasi dirimu sendiri.


Dan ini murni opini saya pribadi sampai saat ini. Saya tidak tahu kedepannya, apakah pikiran saya akan berubah, apakah pandangan saya akan berubah, tulisan ini saya buat setelah saya melalui beberapa riset sederhana yang mana saya bertanya sama teman-teman sehingga saya dapat mengambil kesimpulan sebagai memperkuat argumen saya.


Mungkin sekian pendapat saya mohon maaf jika ada salah kata tersinggung dan sebagainya. Jika ada yang tidak setuju dengan argumen saya dengan beralasan bahwa cenderung memihak, generalisasi, dan sebagainya ya ini kan argumen saya kalau ingin menyanggah boleh di komentar, tapi saya tidak menerima adu jotos. Boleh buat jawaban pembanding, sekian terima kasih. 🤍🤍

Wallahualambisshawwab.

Get notifications from this blog

Halo! Terima kasih sudah membaca.