√ SEKILAS INFORMASI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS SYIAH KUALA - Heyraneey | Sharing is caring

SEKILAS INFORMASI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Bismillah

Assalamualaikum semuanya, sudah lama ya tidak berbagi di blog ini.

Berhubung sedang libur kuliah nih, rani ingin berbagi informasi seputar Fakultas kedokteran Unsyiah spesifiknya Program studi Pendidikan Dokter atau disingkat Pendok. Baik dari jalur masuknya hingga bagaimana perbandingan UKT yang ‘Digadang-gadangkan’ mahal ya, padahal kuliah kedokteran tidak semahal itu juga, tergantung jalur masuknya.

Jadi Pendok Unsyiah memiliki beberapa jalur masuk, yaitu:

1.    SNMPTN

2.    SBMPTN

3.    Mandiri/ SMMPTN Barat

4.    Jalur Internasional

5.    Jalur Prestasi

Khusus untuk jalur internasional, yang boleh hanya untuk WNA ya, jadi WNI tidak bisa masuk ke Pendok Unsyiah melalui jalur Internasional.

Nah, kalau jalur SNMPTN sudah sangat lumrah ya, ituloh yang menggunakan nilai rapor dan juga prestasi selama sekolah. Biasanya yang lulus SNMPTN adalah anak dengan rata-rata nilai rapor paling tinggi di sekolahnya, ini berdasar survey rani dengan teman- teman yang lulus melalui jalur SNMPTN 2019 ya. UKT reguler tanpa sumbangan pembangunan.

Rani sendiri lulus melalui jalur SBMPTN, untuk ini sudah sangat tersosialisasi dengan baik ya jika jalur SBMPTN.  Jalur ini mengandalakan tes, tahun 2019 tes nya TPA da TPS. Rani sudah tanyakan pada teman-teman dan rani simpulkan rentang nilai yang diterima di Pendok Unsyiah 2019 itu rentang nilainya 591- 820 an. Jadi cukup sangat bersaing ya, untuk nilai 590-an hanya beberapa orang, selebihnya nilai diatas 600-an. Jadi untuk yang ingin aman sebaiknya memiliki nilai 650 ke atas.  UKT reguler tanpa sumbangan pembangunan.


 Jalur mandiri, jalur ini melalui seleksi SMMPTN Barat yang mana jalur tes nya kurang lebih sama dengan SBMPTN. Hanya saja jalur mandiri terkenal dengan ‘mahal’nya biaya pendidikan. Memang ini benar adanya, sumbangan pembangunan mencapai 250 juta. Untuk rentang nilai berkisar sama dengan SBMPTN.

Jalur prestasi, ini hanya satu orang yang bisa lulus melalui jalur ini. Mengutamakan yang memiliki medali emas dan prestasi yang cukup bergengsi di bidangnya atau hafalan quran 30 juz. Seleksinya cukup bersaing ya, namun saingannya tidak sebanyak saat SBMPTN karena syarat yang cukup ekslusif, untuk UKT sama dengan reguler.


Berikut ada persyaratan untuk seleksi Prestasi di Universitas Syiah Kuala


Untuk besaran UKT reguler tanpa SPI atau Sumbangan pembangunan

Untuk UKT Mandiri, ada SPI atau sumbangan 250 Juta


Sekarang ke kurikulum di Pendok Unsyiah serta pendistribusiannya



1. MKS 103. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Mata kuliah ini membahas tentang filsafat pancasila, identitas nasional, hak dan kewajiban warga Negara dan konstitusi, demokrasi Indonesia, HAM dan Rule of Law, Geopolitik Indonesia, Geostrategi indonesi, ketahanan nasional, wawasan nasional, pendidikan anti korupsi yang mampuu memberikan landasan etis perilaku mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

 

2. MKS 106. Pengetahuan Kebencanaan dab Lingkungan.

Mata kuliah ini menjelaskan konsep lingkungan dan kebencanaan serta manganalisa permasalahan yang ada di lingkungan. Konsep lingkungan dan kebencanaan, perkembangan penduduk dan menganalisa permasalahannya.menganalisa sumber daya alam dan cara pengelolaannya. Menganalisa konsep kebencanaan, mitigasi bencana dan penanggulangannya. Menganalisis terjadinya gempa serta upaya.


3. Blok Introduksi Dunia Kedokteran

Blok Introduksi Dunia kedokteran merupakan blok pertama yang berada pada semester pertama dalam kurikulum pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini. Tema semester pertama di tahun pertama ini adalah “Foundation of  Medicine” atau “Dasar-dasar Kedokteran”. Blok ini bertujuan membantu dan memfasilitasi mahasiswa yang baru menempuh pendidikan di FK Unsyiah dalam beradaptasi, berkomunikasi dan menemukan metode belajar yang tepat sehingga mereka dapat menjalani pendidikan dengan nyaman, bahagia dan senantiasa termotivasi untuk belajar dan mengembangkan diri.

Konten Blok ini terdiri dari 4 modul, yaitu modul Kedokteran dan keterampilan belajar, modul sel dan organ tubuh manusia, modul pengantar ilmu dasar biomedik dan dasar bioetika dan humaniora. Kegiatan pembelajaran Blok 1 (Introduksi Dunia Kedokteran) bermuatan 4 (empat) SKS dengan total pertemuan maksimal adalah 56 jam, atau 28 kali pertemuan dengan durasi per pertemuan adalah 2x50 menit. Format aktivitas belajar terdiri dari tutorial 1 (satu) skenario atau 4 jam pertemuan (2 kali pertemuan), pleno tutorial 2 jam, kuliah pakar (12 topik) 26 jam serta praktikum (13 kali pertemuan) 26 jam.

Pada blok ini mahasiswa akan diperkenalkan pada berbagai topik, diantaranya materi komunikasi interpersonal, etika, profesionalisme dokter, serta keterampilan belajar yang mendukung mahasiswa dalam mempersiapkan dirinya belajar di fakultas kedokteran. Topik ini penting karena akan membantu mahasiswa dalam belajar memahami pendidikan untuk mencapai profesi dokter yang kompeten dan terampil.             Selain itu mahasiswa diperkenalkan pada topik membaca dengan cepat dan efektif, pembelajaran dengan e-learning, dan lain-lain.  Keterampilan tersebut merupakan hal yang sangat penting yang dapat dijadikan sebagai modal mahasiswa menjalani proses pembelajaran selama di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini, dan tentu saja akan lebih bermanfaat lagi saat mereka menjalani profesi dokter di masa depan nanti.  Mahasiswa diharapkan akan memilki keterampilan untuk terus belajar hingga tiba waktunya lulusan bekerja bersama di masyarakat.


4. Blok Respirasi dan Kardiovaskular Dasar

Blok Respirasi dan Kardiovaskular Dasar merupakan blok kedua dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 6 minggu dengan muatan 4 SKS dengan rincian tutorial 4 kali pertemuan, kuliah pakar 14 kali pertemuan, pleno 2 kali pertemuan,  dan praktikum 8 kali pertemuan.

Blok Respirasi dan Kardiovaskular Dasar ini adalah blok kedua pada semester pertama di tahun pertama pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Blok ini akan memperkenalkan sistem respirasi dan kardiovaskular dasar sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia.


5. Blok Digestif Endokrin dan Metabolik Dasar

Blok Digestif Endokrin dan Metabolik Dasar ini adalah blok ketiga pada semester pertama di tahun pertama pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Blok ini akan memperkenalkan Sistem Digestif Endokrin dan Metabolik Dasar sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia dengan metoda Problem-Based Learning..

Kegiatan blok ini berjumlah 4 SKS dan membutuhkan waktu 4 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan Tutorial 6 kali pertemuan, Kuliah Pakar 14 kali pertemuan, Pleno 3 kali pertemuan dan Praktikum 7 kali pertemuan.


6. Skill Lab Komunikasi dan Pemeriksaan Fisik Dasar

Materi keterampilan yang akan dilatihkan pada Laboratorium Keterampilan Medik. Materi keterampilannya terdiri dari keterampilan komunikasi interpersonal, keterampilan penggunaan mikroskop, keterampilan pemeriksaan fisik dasar, keterampilan pemeriksaan tanda vital, keterampilan vena punksi dan hemostasis sederhana, keterampilan scrub up, gloving dan teknik aseptic dan lain-lain. Dengan menguasai keterampilan diatas, diharapkan dapat menjadi pondasi dasar mahasiswa dalam memahami dan menguasai  keterampilan medik lanjutan.


7. MKS 101. Bahasa Indonesia

Mata kuliah ini dimaksud untuk membekali mahasiswa dalam mengapresiasi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menulis dengan pendekatan proses sesuai tata bahasa Indonesia yang baku (EYD). Mata kuliah ini membahas teori-teori tentang kebahasaan dan melatih keterampilan menulis ragam ilmiah. Topic-topik yang dibahas meliputi: perkembangan bahasa Indonesia, ragam dan fungsi bahasa Indonesia, hakikat dan tujuan menulis, tata bahasa Indonesia baku, factor-faktor yang mempengaruhi pemahaman menulis, minat dan motivasi menulis, pendekatan menulis dan menulis karya, serta mempublikasikannya


8. MKS 104. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) menumbuhkembangkan : daya kritis, daya kreatif, apresiasi dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai social dan budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang : [a] bersifat demokratis, berkeadaban dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pe;estarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, [b] memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dan [c] ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. Matakuliah ISBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-konsep sosiologi, konsep-konsepnilai, moral, dan hokum, dan konsep-konsep sains, teknologi, seni dan lingkungan.


9. MKS 105. Pendidikan Agama

Matakuliah ini merupakan mata kuliah umum/ pengembangan kepribadian yang diberikan kepada semua mahasiswa pada semua program studi non-dik yang ada di Universitas Syiah Kuala. Dalam perkuliahan ini dibahas materi-materi mengenai Mkana, Tujuan dan Metodologi Islam; Manusia, Agama dan Islam: Al-Quran: sumber ajaran Islam pertama; Hadist: sumber ajaran Islam kedua; Ijtihad: Sumber pengembangan hukum Islam; Membangun keluarga yang Islami; Makanan dan Minuman dalam Islam; Konsep dasar ekonomi dan transaksi dalam system mu’amalah Islam; Etos kerja dan entrepreneurship; Akhlak dan Tasawuf; Dakwah dan Amar Makruf Nahi Mungkar; Islam dan Isu-isu kontemporer; dan Syari’ah, Fiqh dan Hukum Islam.


10. Blok Urogenital Dan Reproduksi Dasar

Blok urogenital dan reproduksi dasar merupakan  blok ke 4 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 4 minggu dengan muatan 4 SKS. Blok ini berada dalam area kompentensi sedang. Blok ini terdiri dari 2 (dua) kali tutorial, 2 (dua) kali pleno, 15 kali kuliah dan 9 (sembilan) kali praktikum, dengan total keseluruhan 60 jam.

Blok urogenital dan reproduksi dasar ini akan memperkenalkan sistem urogenital dan sistem reproduksi dasar sebagai salah satu komponen penting dalam sistem reproduksi tubuh manusia tubuh manusia, mencakup sistem traktus urinarius, sistem genetalia pria & sistem genetalia wanita, dan sistem reproduksi. Diharapkan akan dapat membantu mahasiswa dalam memahami peran dan fungsi urogenital dan sistem reproduksi dasar serta mampu melakukan korelasi klinikopatologik berhubungan dengan penyakit sistem urogenital dan sistem reproduksi.


11. Blok Neuromuskuloskeletal Dan Indera Dasar

Blok neuromuskuloskeletal dan indera dasar merupakan  blok ke 5 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 4 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 4 SKS. Dalam blok ini terdapat dua modul, yaitu modul  neuromuskuloskeletal dan modul indera dasar. Jumlah tutorial dua skenario, pleno dua pertemuan, kuliah pakar 14 pertemuan dan praktikum sembilan pertemuan. Blok ini berada dalam area kompentensi sedang.

Blok neuromuskuloskeletal dan indera dasar ini akan memperkenalkan sistem neuromuskuloskeletal, indera dasar, dan biokimia sebagai salah satu komponen penting dalam tubuh. Diharapkan akan dapat membantu mahasiswa dalam memahami peran dan fungsi sistem-sistem tersebut sehingga mampu melakukan korelasi klinik patologik berhubungan dengan penyakit sistem ini.


12. Blok Hematology, Immunology, Allergy, Inflammation And Infection Process

Blok 6 akan berlangsung selama 6 minggu dan mempunyai 4 satuan kredit semester/SKS. Format kegiatan dan metode pembelajaran sesuai dengan sistem belajar problem based learning/PBL di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/FK Unsyiah yaitu 3 kali tutorial, 14 kali kuliah pakar, 3 kali pleno, 6 kali praktikum dan latihan mandiri. Area kompetensi yang digunakan serta pemilihan bahan ajar mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia/SKDI tahun 2012.

Tubuh manusia tersusun dari banyak sel yang kompleks dan lengkap. Proses pengenalan antigen dilakukan oleh unsur utama sistem imun yaitu limfosit, yang kemudian diikuti oleh fase efektor yang melibatkan berbagai jenis sel. Komponen lain yang berperan dalam sistem imun adalah jaringan limforetikuler yang tersebar letaknya di seluruh tubuh, yaitu: sumsum tulang, kelenjar limfe, limpa, timus, sistem saluran nafas, saluran cerna dan organ lain. Sel yang terdapat dalam jaringan berasal dari sel induk (stem cell) di dalam sumsum tulang yang berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, kemudian beredar dalam tubuh melalui darah, getah bening dan jaringan limfoid, kemudian memberikan respon terhadap suatu rangsangan sesuai dengan sifat dan fungsinya masing-masing. Suatu zat asing yang masuk ke dalam tubuh dan merangsang sel atau jaringan tersebut. Sistem imun dapat membedakan zat yang berasal dari tubuh sendiri (self) maupun bukan dari tubuh sendiri (non-self).    

Buku ini akan membahas mengenai proses dan prinsip dasar pembentukan penyakit dimulai dari tingkat seluler sehingga menyebabkan kelainan pada organ tubuh manusia. Proses molekul asing/alergen/penyakit (antigen, Ag) pada manusia diawali oleh respon imun normal. Tubuh manusia memberikan reaksi imun dalam bentuk reaksi radang atau inflamasi untuk Ag yang tidak menimbulkan penyakit. Reaksi infeksi akan terjadi bila Ag yang datang menyebabkan penyakit pada tubuh (patogen potensial), dan kemudian membangkitkan reaksi yang tepat untuk menyingkirkan sumber Ag tersebut. Tubuh memberikan respon yang sangat spesifik untuk setiap jenis penyakit. Respon tubuh terhadap penyakit ini diawali dengan perubahan dari fisiologi, morfologi dan jaringan pembentuk sel darah yang dikenal sebagai hematologi. Respon tubuh terhadap organisme penyebab penyakit atau penolakan antigenik, pengenalan self dan non-self serta semua efek fenomena imun disebut sebagai imunologi. Kemampuan tubuh dari kedua mekanisme alamiah tersebut dikenal sebagai imunohematologi. Proses reaksi imunohematologi terhadap substansi antigenik dapat menyebabkan hipesensitivitas yang cepat dalam bentuk reaksi alergi. Keadaan alergi selalu diikuti dengan proses inflamasi. Semua penyakit yang disebabkan oleh proses infeksi dan bukan infeksi memberikan respon inflamasi, sampai akhirnya menimbulkan gejala klinis yang nyata.


13. Skill Lab Anamesis, Pemeriksaan Fisik Dasar  dan Pemeriksaan Penunjang

Materi keterampilan yang akan dilatihkan pada Laboratorium Keterampilan Medik. Materi keterampilannya terdiri dari keterampilan anamnesis dan pemeriksaan fisik neurologi, anamnesis dan pemeriksaan fisik muskuloskeletal, pemeriksaan hemoglobin, hitung sel darah dan LED dan pemeriksaan parasit.

Dengan menguasai keterampilan di atas, diharapkan dapat menjadi pondasi dasar mahasiswa dalam memahami dan menguasai  keterampilan medik lanjutan.


14. MKS 201. Bahasa Inggris

Mata kuliah ini ditujukan untuk memberikan pengalaman kepada para mahasiswa kedokteran tentang keterampilan berbahasa Inggris. Pendekatan pembelajaran lebih mengarah pada pendekatan komunikatif yang disajikan secara erpadu dengan memberikan penekanan kepada keterampilan memahami bacaan (reading comprehension) menyimak (listening) dan berbicara (speaking). Sedengakan keterampilan menulis (writing) diarahkan untuk menunjang komunikasi lisan. Sebagaimana dalam pembelajaran bahasa asing lainnya, dalam matakulia ini dituntut keaktifan dan inisiatif dari mahasiswa untuk terlibat secara penuh dalam kegiatan perkuliahan agar perkuliahan berjalan dengan baik dan mencapai sasaran untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam menggunakan dan mengajarkan bahasa Inggris.

Prasyarat : -


15. Blok Kehamilan, Persalinan Dan Neonatus

Blok kehamilan, persalinan dan neonatus merupakan  blok ke 7 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini dilaksanakan dalam waktu 6 minggu, terdiri dari 5 minggu untuk proses dan 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS, berikut dengan rincian 5 skenario, 10x tutorial, 5x pleno, 14x kuliah, 5x praktikum,

Blok 7 ini akan memperkenalkan kehamilan, persalinan dan neonatus sebagai salah satu komponen penting dalam siklus kehidupan.  Kehamilan, persalinan dan neonatus merupakan fase awal dari siklus kehidupan manusia, yang mencakup pembuahan, kehamilan, kelahiran dan newborn. Fase awal ini merupakan fase yang sangat penting karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap fase selanjutnya.  Diharapkan blok 7 ini akan dapat membantu mahasiswa dalam memahami peran dan fungsi kehamilan, persalinan dan neonatus serta mampu melakukan korelasi klinikopatologik berhubungan dengan penyakit kehamilan, persalinan dan neonatus.


16. Blok Masa Kanak Dan Remaja

Blok masa kanak dan remaja merupakan  blok ke 8 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan  metode Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini dilaksanakan dalam waktu 6 minggu, terdiri dari 5 minggu untuk proses dan 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS, berikut dengan rincian 5 skenario, 10x tutorial, 5x pleno tutorial, 14x kuliah pakar, 2x praktikum.

Blok 8 ini akan  memperkenalkan  Masakanak dan remaja, sebagai salah satu  komponen  penting  karena  mempunyai  pengaruh  yang besar terhadap fase selanjutnya dalam siklus kehidupan. Diharapkan  blok 8  ini  akan  dapat  membantu  mahasiswa  dalam  memahami peran dan fungsi Masakanak dan remaja serta mampu melakukan korelasi klinik patologik berhubungan dengan penyakit yang dapat dijumpai pada masa tersebut.


17. Blok Dewasa dan Masa Tua

Blok Dewasa dan Masa Tua merupakan  blok ke 9 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan  metode Problem-Based Learning Fakultas Kedokteran yang baru dimulai pada tahun 2013. Kegiatan blok ini dilaksanakan dalam waktu 6 minggu, 5 minggu untuk proses dan 1 minggu untuk evaluasi, dengan  muatan 5 SKS. Adapun   rincian kegiatan pada blok ini adalah tutorial 10 kali, kuliah 16 kali, pleno 6 kali, praktikum 2 kali, community visit 1 kali.

Blok  9 ini akan  memperkenalkan  tentang dewasa dan masa tua, sebagai salah satu  komponen  penting  karena  mempunyai  pengaruh  yang besar terhadap fase selanjutnya dalam siklus kehidupan. Dengan mempelajari blok ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan siklus kehidupan dewasa dan masa tua khususnya menyangkut fisiologi dan patofisiologi serta prinsip diagnosis dan penatalaksanaan kelainan/penyakit yang berhubungan dengan dewasa dan masa tua.


18. Skill Lab Pemeriksaan Fisik Lanjutan dan Penunjang

Materi keterampilan yang akan dilatihkan pada Laboratorium Keterampilan Medik. Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman mahasiswa untuk melakukan keterampilan medik lanjutan.


19. Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis

Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis merupakan blok ke sepuluh dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno 5 kali pertemuan, kuliah pakar 18 kali pertemuan.

Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis ini adalah blok ke sepuluh pada semester ke empat di tahun kedua pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Blok ini akan memperkenalkan sistem respirasi dan kardiovaskular klinis sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia.


20. Blok Digestif Endokrin dan Metabolik Klinis

Blok Digestif Endokrin dan Metabolik Klinis merupakan blok ke sebelas dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini berjumlah 5 SKS dan membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan tutorial 10 kali pertemuan, kuliah pakar 18 kali pertemuan, pleno 5 kali pertemuan, praktikum 3 kali pertemuan, dan Patient Encounter 1 kali pertemuan di Poli Endokrin dan Poli Endokrin-Gastro Anak – RSUDZA.

Blok Digestif Endokrin dan Metabolik Klinis ini adalah blok ke sebelas pada semester ke empat di tahun kedua pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas  Syiah  Kuala. Blok  ini  akan  memperkenalkan  Sistem  gastrointestinal, hepatobilier dan metabolik sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia


21. Blok Urogenital Dan Reproduksi Klinis

Blok Urogenital dan Reproduksi Klinis merupakan blok ke dua belas dari kurikulum  berbasis  kompetensi  dengan  metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno tutorial 5  kali  pertemuan,  kuliah  pakar  17  kali  pertemuan dan praktikum 3 kali pertemuan.

Blok Urogenital dan Reproduksi Klinis ini adalah blok ke dua belas pada semester ke empat di tahun kedua pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Tema  di  semester  4  ini  adalah  masalah  dan  penyakit klinis  pada  tubuh manusia. Blok ini akan  memperdalam mengenai sistem urogenital dan reproduksi klinis sebagai salah satu komponen  terpenting dalam tubuh manusia. Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan  lebih mudah  memahami  dan  menjelaskan  masalah  dan  penyakit  yang muncul pada sistem urogenital dan reproduksi serta dapat menjelaskan penyakit dan menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012. 


22. Skill Lab Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan Prosedur Klinis

materi keterampilan yang akan dilatihkan pada Laboratorium Keterampilan Medik. Materi keterampilannya terdiri dari keterampilan Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Penyakit Saluran Pernapasan, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Jantung dan Analisa EKG, BCLS, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Penyakit Gastrointestinal, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Penyakit Hepatobillier, Pemasangan NGT, Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Penyakit Urogenital dan Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Kelainan Sistem Reproduksi dan IUD.


23. Blok Sistem Indera, Hematologi Dan Imunologi Klinis

Blok Sistem Indera, Hematologi dan Imunologi Klinis merupakan blok ke empat belas dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem- Based Learning di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kegiatan blok ini  membutuhkan  waktu  5  (lima)  minggu  ditambah  1  (satu)  minggu  untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno tutorial 5  kali  pertemuan, kuliah  pakar  21  kali  pertemuan.

Tema  di  semester  5  ini  adalah  masalah  dan  penyakit  klinis pada  tubuh manusia. Blok ini akan  memperdalam mengenai Sistem Indera, Hematologi dan Imunologi Klinis sebagai salah satu komponen  terpenting dalam tubuh manusia. Dengan  bermodalkan  materi  dari  blok  ini,  maka  diharapkan  mahasiswa  akan lebih  mudah  memahami  dan  menjelaskan  masalah  dan  penyakit  yang muncul pada sistem indera, hematologi dan imunologi serta dapat menjelaskan penyakit dan menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012.


24. Blok Neuromuskuloskeletal Klinis

Blok Neuromuskuloskeletal Klinis merupakan  blok ke 13 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS, dengan rincian tutorial 10kali pertemuan, pleno tutorial 7  kali  pertemuan,  kuliah  pakar  18  kali  pertemuan dan patient encounter 2 kali pertemuan.

Blok Neuromuskuloskeletal Klinis ini adalah blok ke tigabelas pada semester ke lima  di tahun ketiga pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.Blok ini akan  memperkenalkan sistem saraf dan muskuloskeletal sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia. Diharapkan akan dapat membantu mahasiswa dalam memahami peran dan fungsi sistem saraf dan muskuloskeletal serta mampu melakukan korelasi klinikopatologik berhubungan dengan penyakit sistem ini serta dapat menjelaskan penyakit dan menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012.


25. Blok Kegawatdaruratan dan Metodologi Riset

Blok kegawatdaruratan dan metodologi riset merupakan blok ke 15 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda problem-based learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 6 minggu, dengan muatan 5 SKS. Format kegiatan dan metode pembelajaran sesuai dengan sistem belajar problem-based learning (PBL) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dengan tutorial 10 kali, kuliah pakar 18 kali, pleno 5 kali, praktikum riset 3 kali dan Patient Encounter (PE) 1 kali.

Blok kegawatdaruratan dan metodologi riset akan memberikan pengetahuan, pengertian dan pola pikir pada mahasiswa dalam menghadapi kasus kegawatdaruratan yang membutuhkan pertolongan dengan segera serta memberikan pengetahuan mengenai metodologi penelitian, menelusuri literatur, menyusun karya tulis ilmiah, menentukan judul dan membuat kerangka proposal penelitian. Blok ini akan diperdalam tentang penanganan kasus kegawatdaruratan secara umum untuk menolong kehidupan sehingga dapat menurunkan angka kecacatan dan angka kematian. Di akhir blok ini mahasiswa juga  akan  mempelajari  tentang  dasar-dasar  metodologi  penelitian  hingga  membuat kerangka awal proposal penelitian untuk kemudian menjadi dasar sebelum memasuki blok 17 dan Blok 18.


26. Skill Lab Anamnesis, Pemeriksaan Fisik Dan Prosedur Klinis Lanjutan

Keterampilan yang akan dilatih pada semester  ini 5 ini antara lain: pemeriksaan  fisik gangguan koordinasi gerak dan gerakan involunter, splint dan bandagepadacedera tulang dan otot, anamnesis dan pemeriksaan fisik mata, anamnesis dan pemeriksaan fisik THT, serta anamnesis dan pemeriksaan fisik kulit.


27. Blok Psikiatri, Forensik Dan Medikolegal

Blok Psikiatri, Forensik dan Medikolegal merupakan blok ke enam belas dari kurikulum  berbasis  kompetensi  dengan  metoda Problem-Based Learning di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno tutorial 5  kali  pertemuan,  kuliah  pakar  18  kali  pertemuan, hospital visite  1 kali pertemuan.

Tema  di  semester  6  ini  adalah  masalah  dan  penyakit  klinis pada  tubuh manusia. Blok ini akan  memperdalam mengenai Psikiatri, Forensik dan Medikolegal sebagai salah satu komponen terpenting dalam mempelajari kejiwaan, aspek forensik dan etik-medikolegal dalam pendidikan kedokteran.  Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan  lebih  mudah  memahami  dan  menjelaskan  masalah  dan  penyakit  yang muncul pada psikiatri, forensik dan medikolegal serta dapat menjelaskan penyakit dan menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012.


28. Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik Dan Metodologi Riset Lanjutan

Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan Metodologi Riset Lanjutan merupakan blok ke 17 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda problem-based learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS. Format kegiatan dan metode pembelajaran sesuai dengan sistem belajar problem-based learning (PBL) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) yaitu tutorial 3 skenario atau 6 kali pertemuan termasuk bimbingan proposal selama 30 menit, pleno tutorial 3 kali pertemuan, kuliah pakar 19 kali pertemuan, dan praktikum 3 kali pertemuan dengan total waktu : 74x50 menit.

Tema  di  semester  17  ini  adalah masalah  klinis lanjutan, family medicine, serta metodologi riset lanjutan. Blok Manajemen Kesehatan, Family Medicine, Biostatistik, dan Metodologi Riset Lanjutan akan memberikan pengetahuan, pengertian dan pola pikir pada mahasiswa dalam  manajemen kesehatan secara komprehensif serta memahami konsep family medicine dan mendalami kembali mengenai biostatistik dan metologi riset.

Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan  lebih  mudah  memahami  dan  menjelaskan  masalah  manajemen kesehatan, family medicine, biostatistik dan metodologi riset lanjutan sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan pada SKDI 2012.


29. Blok Masalah Kesehatan Spesifik Dan Riset Terapan

Blok Masalah Kesehatan Spesifik dan Riset Terapan merupakan blok ke 18 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda problem-based learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS. Format kegiatan dan metode pembelajaran sesuai dengan sistem belajar problem-based learning (PBL) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) yaitu tutorial 3 skenario dengan 6 kali pertemuan, pleno sebanyak 3 kali pertemuan, kuliah pakar 15 kali pertemuan, praktikum 3 kali pertemuan, workshop 2 kali pertemuan serta tugas dan belajar mandiri bagi mahasiswa sebanyak 6 kali pertemuan. Total jumlah pertemuan pada Blok ini adalah 35 kali pertemuan dengan durasi 2x50 menit per tatap muka.

Blok ini merupakan lanjutan dari blok sebelumnya yang membahas tentang manajemen kesehatan, family medicine, biostatistik dan metodologi. Blok 18 Masalah Kesehatan Spesifik dan Riset Terapan ini akan memberikan pendalaman topik khusus penyakit metabolik, infeksi tropis dan pengetahuan lanjutan mengenai riset.


30. Skill Lab Psikiatri, Forensic dan Prosedur Klinis Lanjutan

materi keterampilan yang akan dilatihkan pada Laboratorium Keterampilan Medik. Materi keterampilannya terdiri dari : visum et repertum, pemeriksaan tanatologis, anamnesis dan pemeriksaan status mental, pemeriksaan foto ekstremitas, pemeriksaan foto kepala dan tulang belakang, pemeriksaan meningeal sign dan low back pain, sirkumsisi, chest tube/WSD dan punksi supra pubik.


31. Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Pelaksanaan KKN di Program Studi Pendidikan Dokter ini berlandaskan atas keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia yang mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Prasyarat: telah menempuh mata kuliah sebanyak 100 SKS.


32. Blok Disaster Management

Blok Disaster Management merupakan Blok ke 19 dari Kurikulum Ilmu Kedokteran Berbasis Kompetensi dengan metode Problem-Based Learning. Kegiatan Blok ini membutuhkan waktu selama 6 minggu termasuk 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS.

Blok Disaster Management ini akan memberikan pemahaman yang menyeluruh dan keterampilan yang tepat, praktis dan sederhana sesuai dengan jenjang akademik mahasiswa dalam bidang manajemen bencana. Blok ini juga menekankan pada pentingnya kerjasama yang baik antara profesi dokter dengan seluruh komponen masyarakat dalam manajemen bencana.

Dengan bekal konsep pengajaran di atas, para mahasiswa diharapkan kelak akan mempunyai pola pikir yang sama bahwa di dalam penanggulangan bencana tidak mungkin profesi kedokteran bekerja sendirian namun justru kita harus berada dalam satu sistem yang mampu bekerjasama dengan siapapun. Meskipun demikian, kemampuan profesionalisme kedokteran harus tetap dikedepankan, dengan selalu meng-update ilmu dan keterampilan melalui berbagai pelatihan kelak sehingga peranan dokter akan menjadi bagian utama di dalam patient care & patient safety pada setiap penanggulangan bencana yang dapat terjadi di mana saja, kapan saja dan kalaupun harus bekerjasama dengan siapapun. Blok ini penting, mengingat letak geografis Indonesia yang menjadikannya wilayah yang rawan bencana.


33. Blok Masalah Kesehatan Spesifik Dan Pre-Clerkship Clinical Exposure

Blok Masalah Kesehatan Spesifik dan Pre-clerkship Clinical Exposure merupakan  blok ke 20 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metode Problem Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 (lima) SKS. Blok ini terdiri dari 3 (tiga) modul, yaitu Tuberkulosis dan Morbus Hansen, Infeksi Menular Seksual dan Pre-clerkship Clinical Exposure.

Pada modul Tuberkulosis dan Morbus Hansen serta Infeksi Menular Seksual, rincian aktivitas belajar terdiri dari 3 (tiga) skenario, 6 (enam) kali pertemuan tutorial, 3 (tiga) kali pleno, 11 (sebelas) kali kuliah serta 1 (satu) kali pertemuan praktikum. Pada modul Pre-clerkship Clinical Exposure, aktivitas belajar terdiri dari 16 (enam belas) kali pertemuan kapita selekta dalam bentuk kuliah pakar.

Materi mengenai masalah kesehatan spesifik akan memberikan pengetahuan lanjutan mengenai topik penyakit infeksi spesifik yaitu Tuberkulosis (TB), Morbus Hansen (MH) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) yang merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai dimasyarakat. Modul ini bertujuan agar mahasiswa lebih mudah memahami dan menjelaskan penatalaksanaan masalah kesehatan spesifik dan infeksi menular seksual sesuai yang ditentukan dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012. Dalam blok ini juga mahasiswa diharapkan mendapatkan pemahaman mengenai pre-clerkship clinical exposure yang merupakan bentuk paparan awal bagi  mahasiswa dalam proses pembelajaran terhadap situasi dan kondisi yang akan mereka temukan saat menjalani pendidikan tahap profesi sebagai seorang Dokter Muda (DM).


34. Skill Lab Disaster Managemen dan Manajemen Klinis

Materi keterampilan yang akan dilatihkan pada Laboratorium Keterampilan Medik. Buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman mahasiswa untuk melakukan keterampilan medik lanjutan.


35. SKRIPSI

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi dijadikan syarat kelulusan di program S-1  dengan maksud memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan bahwa dia dapat menerapkan langkah-langkah pendekatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan dan melaporkannya secara tertulis.  Biasanya, dalam skripsi tidak dituntut adanya sintesis baru atau penemuan baru

 

Sumber: http://fk.unsyiah.ac.id/prodi/pendidikan-dokter diakses 06 Agustus 2020

Harapannya dengan sistem kurikulum yang demikian

Sekian dulu pembahasannya, jika ada yang mau ditambahkan akan diupdate nantinya.Terima kasih



Get notifications from this blog

Halo! Terima kasih sudah membaca.